MENTARI
Manajemen Ketangkasan Ruhani
salam dari Crew
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT. Sholawat serta salam selalu tercurah pada Rosul kita Muhammad SAW.
Ramadhan tlah tiba, Ramadhan tlah tiba . . . Hatiku gembira. Hehe…
Itulah, senandung yang sekarang merdu di sanubari Mentari. Mungkin dan semoga hal itu juga yang sedang dinyanyikan oleh hati adik-adik, sobat Mentari semuanya….
Yup!! Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Istimewa, saking Istemewanya...Rosulullah telah mempersiapkan sembilan bulan untuk menyambutnya. Trus apa yaaa, yang sudah Mentari dan sobat semuanya kerjakan untuk menyambut bulan nan suci ini?
Ramadhan... Setelah 11 bulan meninggalkan kita, kini menyapa kita lagi. Alhamdulillah, kita masih dipertemukan dengan bulan supertrainner ini. Yuk, jangan sampai kalah dengan tayangan sinetron juga iklan-iklan di TV yang menjadi sangat Islami dan bernuansa Ramadhan. Saatnya, berlomba-lomba untuk meningkatkan amal ibadah kita. Menyemarakkan Ramadhan!!!
Mentari pun gak ingin ketinggalan, dalam edisi kedua ini Mentari tampil special dengan pembahasan-pembahasan seputar Ramadhan. Dan tidak ketinggalan BPH, yang jadi ajang curhatnya pembaca Mentari.
Okey! Yuk, Sambut Ramadhan dengan ceria.......
Wassalamu’alaikum
Pelangi . . .
RAMADHAN CERIA
(Cerdas, Energik, Rajin, berIman, dan bertaqwA)
Wah, apaan tuh??? Mentari ada-ada saja . . .
Mau tahu?? Yuk, simak edisi Mentari kali ini. . . must go on
Sobat mentari yang dirahmati Allah, tak terasa Ramadhan telah menyapa kita dan lebaranpun mulai mengintip di balik pintu (ehm. . . dah siap-siap baju baru juga neh?!)
Eit… sabar dulu, yuk kita kupas satu per satu...
1. Countdown To Ramadhan
Bulan ini adalah bulan yang sangat istimewa, coz di bulan ini buanyak banget hal-hal yang biasa menjadi ruaar biasa. Misalnya, hanya gara-gara satu gelas susu maka seseorang tidak akan pernah haus di aktivitasnya kelak...wuih hebat yooo??! Why? Kok bisa yaa? Ya, bisa dunk!!!
Karena di bulan ini Allah Yang Maha Pemurah melipatgandakan amal, menilai yang sunah seperti yang wajib, lalu melipatgandakan pahala ibadah wajib menjadi beratus kali.
Sobat Mentari. . . di bulan yang biasa disebut Syahru Qur’an, Syahru Tarbiyah, ini banyak sekali keistimewaannya. Antara lain.
© Allah menilai amalan sunnah seperti amalan wajib, dan menilai yang wajib dengan berlipat kali.
© Di bulan ini Allah membuka pintu Jannah (surga) dan menutup pintu Nar (neraka).
© Di bulan ini Allah memberikan ampunan bagi hamba yang bertobat, dan mengabulkan doa mereka.
© Di bulan ini juga ada malam lailatul Qodr, yang pahala amalan satu malam itu lebih baik daripada seribu bulan (wow. . . bayangkan usia manusia saja rata-rata hanya mencapai 60 tahun alias 720 bulan... itupun kalo usia kita nyampe)
© Allah memberikan air minum dari telaga surga bagi orang yang memberi buka orang yang berpuasa.
© Allah memudahkan rizki
© Allah banyak memenangkan perang0perang Rosulullah dan sahabat (Ingat perang Badar, yang terjadi pada bulan Ramadhan. . .saat itu pasukan muslim yang hanya berjumlah 70an menang melawan pasukan raksasa kaum kafir)
© Bulan Ramadhan juga merupakan bulan turunnya kitab suci Alquran.
Ehm, gimana. . . banyak kan keutamaan bulan Ramadhan, itu belum keutamaan puasanya. Nah, kalo dah pada tahu. . . Now, apa neh yang harus kita lakukan agar bulan ini tidak berlalu begitu saja, meninggalkan kita sendirian.
Ibaratnya seorang petualang, ketika ia akan berangkat pasti menyiapkan segala perlengkapan dan bekal. Begitu juga kita, sebagai musafir iman yang akan menyusuri Ramadhan juga butuh persiapan Ramadhan. Persiapan Ramadhan is.
Ø Mulailah melatih diri dengan puasa sunnah sebelum Ramadhan, selain baik untuk fisik juga sesuai dengan anjuran Rosulullah. ”Rosulullah tidak pernah memperbanyak puasa sunnah kecuali pada bulan Rajab dan Syaban (menjelang Ramadhan)”
Ø Latih diri dengan amalan-amalan sunnah seperti shalat rowatib, mengaji, dan menahan marah.
Ø Persiapan hati, yaitu untuk senang menyambutnya. Coz dengan kita senang saja terhadap kehadiran Ramadhan dah dicatat sebagai amal ibadah lho. . . wuih enak yoo. Makanya sambut Ramadhan dengan ceriaaa.
Ø Perbanyak doa, agar kita bertemu dengan bulan penuh magfiroh ini. Inilah doa yang diajarkan oleh Rosulullah:
”Allahuma bariklana fi Rajab wa Sya’ban wa balighna fi Ramadhan”
”Yaa Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, sampaikanlah kami di bulan Ramadhan”
Ø Persiapkan jadwal dan target di bulan suci, misalnya Khatam Al Quran satu kali, memperbanyak sedekah dll.
2. Saat Ramadhan...harus lebih bermakna
Di bulan supertrainer ini, jangan biarkan semuanya berjalan biasa saja. So. . . jadikan lebih bermakna...
© Jangan menunda-nunda amal
© Minimalkan rasa malas
© Sering bertemu dengan orang-orang yang mengingatkan kita pada ibadah
© Introspeksi diri
© Kita anggap Ramadhan ini adalah kesempatan yang terakhir, cz belum tentu kita akan bertemu dengan Ramadhan lagi tahun depan. So kita harus sunggu-sungguh.
© Perbanyak amalan-amalan sunnah
© Lakukan i’tikaf (berdiam diri di masjid), untuk mendapatkan lailatul qodr.
3. Pasca Ramadhan, Yess!! Wah bebas donk. . .
Eit, jangan berpikir begitu sobat. . .
Itu adalah pikiran orang-orang yang malas, karena merasa Ramadhan itu seperti penjara. Padahal Ramadhan adalah bulan Istemewa, sangat special. . .
Trus mau ngapain lagi. . .
© Tetap jaga ibadah ya!!!
© Perbanyak takbir, tahmid, dan tahlil
© Sambung tali silahturahmi, ingat silaturahmi adalah hikmah terbesar idul fitri.
© Perbanyak sedekah, jangan lupa bayar zakat fitrah lho. . .
© Puasa sunnah 6 hari di bulan Syawal
Nah. . . itu tadi tentang Ramadhan, tentunya yang Mentari sampaikan tadi belum mencakup semuanya. Jadi perbanyaklah membaca buku-buku tentang Ramadhan. Sehingga, khasanah ilmu kita akan bertambah...kalau ilmu kita bertambah insyaAllah amal yang kita lakukanpun semakin baik.
Yup!! Jangan sia-siakan Ramadhan tahun ini. Ramadhan tahun ini kudu lebih baik daripada tahun kemarin.. Bagi orang yang sukses Ramadhan, maka setelah Ramadhan amalnya semakin meningkat.
Buktiin donk, kalo sobat Mentari bisa sukses!!! Semangat yaaa!!!!!!!
Kehangatan mentari. . .
Tips Gak KO ketika Puasa
Waduh, ketika kita puasa bukan berarti kita berhenti dari aktivitas. Justru kita harus tetap semangat, melakukan setiap hal dan aktivitas dengan niat yang ikhlas. . .biar bernilai ibadah. Untuk sobat Mentari yang takut KO atau loyo, neh tips biar gak KO ketika puasa.
1) Usahakan tidak sahur dengan makanan yang susah dicerna, karena bisa menguras energi.
2) Jangan tidur setelah subuh. Tidur di waktu ini malah bikin semakin ngantuk, bikin gak cerdas, dan lemes.
3) Jangan melakukan pekerjaan yang menguras banyak energi dipagi hari, misalnya olahraga. Karena tenaga kita akan tersisa sedikit untuk aktivitas siang. Sebaiknya olahraga ketika puasa dilakukan ketika sore hari.
4) Luangkan waktu untuk istirahat/tidur siang.
5) Gunakan pola makan sehat, bergizi, dan seimbang (bukan banyak dan mahal).
6) Ketika sahur, pilih makanan yang banyak mengandung protein. Karena protein lebih lama bertahan di lambung.
7) Makan dan minum manis ketika sahur. Coz, merupakan sumber energi yang bagus.
Sinar Mentari. . .
Ramadhan itu identik dengan bulan kebersamaan. Senyuman Ramadhan pun menjadi kenangan terindah bagi siapa saja yang sungguh-sungguh menikmati oleh-oleh dari sang tamu, berupa rahmat, berkah dan maghfirah dari Tuhannya. Namun sang tamu yang bernama Ramadhan tadi tidak lantas meninggalkan penduduk dunia ini dengan kehampaan. Dia sapa "sahabat dekatnya" yang bernama Syawwal untuk memberi wejangan kepada penduduk
yang beriman yang tidak kalah peran menghiburnya dari dirnya.
Syawwal adalah sebuah momentum bagi insan-insan yang bertakwa, untuk tidak mengendorkan semangat beribadah. Hendaknya mengambil falsafah hidup seorang pembalap. Seorang pembalap, yang menekuni pelatihan dalam sirkuit training untuk menimba pengalaman, mengenal medan balap dan teknik memacu mobil dengan kecepatan tinggi, hingga pada akhirnya si pembalap tadi keluar dari sirkuit pelatihan menjadi pembalap professional yang kian apik prestasinya dan semakin lihai mengendalikan kemudi dan pedal gas. Maka demikianlah hendaknya Syawwal dengan pelatihan sebelumnya sebulan penuh berupa puasa, shalat malam, dan puncaknya menunaikan zakat fitrah, memantapkan diri dengan derajat ketakwaan yang lebih tinggi dan kualitas ibadah yang semakin melejit.
Idul Fitri berdasarkan makna etimologis berasal dari kata "ied"
(awdun) yang berarti "kembali" dan "fithri" yang berasal dari "futhur"
yang berarti "berbuka" dan "fithrah" yang berarti fitrah dan kesucian
(nature). Dengan Idul Fitri, diharapkan seorang muslim dapat memasuki era kehidupan baru, seorang muslim diharapkan mampu secara istiqamah mengikuti petunjuk Allah (hidayah).
Hikmah terbesar Idul Fitri yang tidak boleh kita lupakan adalah silaturahmi. Nuansa Idul Fitri hendaknya menjadi tonggak awal untuk memperkuat kembali ukhuwah yang dahulu pernah tecerai berai. Mari kita rajut bersama "benang". Pepatah Arab mengatakan: "Laisal Iid liman labisal jadiid, walakinnal Iid liman thoo'atuhu taziid"; "Bukanlah Idul Fitri itu milik orang yang berpakaian serba baru, akan tetapi hari raya itu milik orang yang ketaatannya (takwa) bertambah". Sehingga dengan kata bijak ini, Idul Fitri dijadikan sebagai ajang untuk membenahi nilai-nilai spiritual bukanlah sibuk mempercantik nilai-nilai material. Semoga kita tergolong orang-orang yang sadar akan nilai spiritual tersebut, sehingga tidak lupa akan essensi dari saripati Idul Fitri dan Syawwal. Amiin Ya Robbal 'Aalamiin.
Bengkel Patah Hati (BPH). . .
BPH, ehm ternyata rubrik ini cukup diminati lho!! Terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang masuk ke crew Mentari. Tetapi karena terbatasnya tempat, pertanyaan dan jawaban yang dimuat di buletin hanya sebagian. Untuk pertanyaan yang lain kami uraikan lewat blog LeSIPU.
Bengkel Patah hati, diasuh oleh Mbak Arie Kurniawati, S.Psi. Beliau lulusan Fakultas Psikologi UMS dan sekarang bekerja sebagai PNS, guru BP di SMP 1 Poncol, Magetan. Beliau juga aktif di kegiatan Dakwah Sekolah.
Kalau sobat Mentari ingin curhat, kirim ke Mentari melalui SMS ke 081556467598 atau email lesipu_ok@yahoo.com
Question 1
Kalau ada cowok yang nembak kita, kemudian kita juga cinta dengan dia. Tetapi ada sahabat dekat kita yang cinta sama cowok itu! Kita harus menolak atau menerima??
(085736412xxx)
Answer:
adik yang baik.... dalam menjaga persahabatan dengan teman, terkadang memang diri kita dituntut untuk lebih banyak memberi dari pada menerima. Dan konflik sesama teman ketika tidak disikapi dengan baik bisa menimbulkan perpecahan. Yang adik hadapi saat ini ibarat makan buah simalakama, kita dihadapkan pada pilihan yang sama-sama tidak menyenangkan. Kalau menerima cowok itu pasti tidak enak dengan teman, tapi kalau menolaknya, sebenarnya adik juga punya perasaan pada dia dan tidak rela kalau akhirnya cowok itu jadi pacar teman adik.
Saran mentari adalah, a) kalau memang adik siap untuk pacaran harus berani mengahadapi resiko di belakang nanti (misal: teman kita akan menjauh dan ada perasaan-perasaan tidak enak dengan sahabat sendiri). Kemudian ketika memutuskan untuk pacaran apakah adik sudah benar-benar siap untuk bisa menjaga diri dari virus-virus yang disebabkan ketertarikan dengan lawan jenis. Karena biasanya cinta pada remaja masih bersifat pragmatis (dikuasai emosi semata) b) ketika adik menolak cowok itu dan merelakannya untuk sahabat adikpun harus siap menerima kemungkinan-kemungkinan yang terjadi nanti. Misal: adik merasa cemburu, apalagi ketika sering bertemu pasti akan susah untuk melupakannya. Tapi itu semua bisa disikapi ketika kita punya aktivitas yang bermanfaat untuk mengalihkan perhatian kita. Nah, sekarang dikembalikan pada adik sendir, apakah memilih untuk menolak/menerima. Intinya setiap keputusan ada resikonya, minta tolonglah pada Allah, semoga kita bisa menjaga kebersihan hati. Sehingga Allah Swt. Senantiasa ada dalam hati kita.
Question 2
Saat ini saya merasa seperti gak diperhatikan lagi oleh orang tua. Semua yang saya lakukan selalu dianggap salah oleh orang tua, dan tidak jarang saya selalu kena marah. Saya merasa cuma adik saya saja yang mereka sayang. Saya jadi tertutup kepada keluarga saya. Saya tidak pernah mengeluarkan perasaan (unek-unek) saya kepada siapapun, hanya saya simpan dalam hati dan akhirnya selalu menangis... Apa yang harus saya perbuat? Karena saya sudah tidak tahan dengan semua ini . . . .
(085735119xxx)
Answer:
Adik yang baik, saran Mentari..... sabar dan syukur harus selalu menyatu dalam diri adik. sabar menghadapi orang tua dan bersyukur pada Allah atas karunia diberikannya keluarga yang lengkap. Rosulullah bersabda: ”Sungguh menakjubkan perkara orang mukmin, semua menjadi baik bagi dirinya. Apabila memdapat kenikmatan ia bersyukur dan jika dapat musibah ia bersabar. Hal itu tidak terjadi kecuali pada orang mukmin.”
Adik tentunya sudah cukup pahamdengan sifat-sifat orang tua, karena itu cobalah memberanikan diri untuk bertanya tentang kesalahan yang mungkin adik perbuat selama ini. Tentunya pilih situasi dan suasana yang baik. Karena tidak ada akibat kalau tidak ada sebab. Meski orang tua sering marah-marah, adik harus tetap menghormati dan berbuat baik. Barangkali dengan sikap adik yang tetap santun dan baik orang tua bisa berubah. Janganlah merasa sendiri dalam hidup, karena masih ada Allah tempat berkeluh kesah. ”La tahzan, innaullaha ma’ana. . .” janganlah kalian bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita. Berdoalah pada Allah agar diberi kemudahan untuk menghadapi masalah ini
Rohis and LeSIPU Boulevard. . .
O Mentari dan LeSIPU Crew. . . mengucapkan selamat menunaikan Ibadah puasa, semoga puasa dan amal ibadah kita mendapatkan ridha dari Allah Swt.
O Di Ramadhan ini, insyaAllah LeSIPU mengundang sobat Mentari dalam acara seminar Remaja.
Tema : The Love Power of Ramadhan
Pelaksanaan : Ahad, 14 September 2008
Tempat : Surya Graha (dalam konfirmasi)
Pembicara : Akhi Adri, Presiden BEM UNAIR
Infak : Rp 2000,00
Yuk, buat Ramadhan lebih ceria dan bermakna dengan datang di acara ini. Kami tunggu lho!!!
O Kemudian, di awal syawal (sekitar H plus 5). . .insyaAllah ada acara Silaturahmi all alumni Rohis se-magetan dan all Rohis SMA/SMK se magetan ”Merajut Kembali Simpul Ukhuwah”. Untuk tempat dan uraian acara, tunggu info berikutnya yaaa. . . .
O Tentunya Rohis juga gak ketinggalan untuk Ramadhan kali ini, pasti dah ada agenda di bulan suci ini. Nah, ayo donk sobat. . . ikut aktif dalam kegiatan Rohis di sekolah masing-masing.
Telah tiba saatnya untuk berfastabiqul khairat neh. . .berlomba-lomba dalam kebaikan.
O Untuk sobat aktivis Rohis di SMA2, jika ingin acara Rohis di Skullnya diposting di blog LeSIPU dan dibaca oleh alumni yang sekarang sedang kuliah di luar kota. Silahkan deskripsi acaranya dikirim melalui email LeSIPU (lesipu_ok@yahoo.com) jangan lupa sertakan foto-foto kegiatan yang menarik. Kami tunggu lho!!!
Yang Juga Selalu Indah dari Al Hadist. . .
”Apabila Ramadhan datang, maka pintu-pintu syurga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syaithon-syaithon dibelenggu” (Muttafaqun ’alaih)
”Rabb-Mu berkata: Setiap perbuatan baik dilipatgandakan pahalanya sepuluhn kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa, puasa itu untuk-Ku, dan Akulah yang akan membalasnya. Puasa adalah perisai yang melindungi dari api neraka. Bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih wangi dari pada parfum misik. Apabila orang bodoh berlaku jahil kepada seseorang di antara kamu yang tengah berpuasa, hendaknya ia katakan: aku sedang berpuasa”. (HR. At-Tirmidzi)
”Orang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan, sekali waktu berbuka dan sekali lagi waktu bertemu Robbnya, sungguh bau tidak sedap mulut orang yang berpuasa itu lebih wangi di sisi Allah Swt daripada minyak misik”. (HR. Bukhari)
Jika sobat Mentari punya saran, kritik, dan artikel yang bagus untuk dimuat di buletin ini. Bisa mengirimkannya via rohis di skul masing-masing. Juga bisa via email: lesipu_ok@yahoo.com
Sobat mentari juga bisa mengunjungi kami di:
www.lesipu-magetan.blogspot.com
Mentari Crew
Penanggungjawab : Andik Setiawan, S.Pd.
Pimpinan Redaksi : Drg. Elli Irma K.
Pengumpul Naskah : Heni Pujiati, A.Ma.
Arie Utami, A.Md
Pengetikan & editor : Dwi Yulianti, S.Pd.
Distribusi : LeSIPU crew
No comments:
Post a Comment