02 August 2008

Mentari Edisi 1

Alhamdulillah, segala syukur kepada Allah , Rabb semesta 'alam. Akhirnya LeSIPU sudah punya Buletin. Tentunya dalam Bulettin perdana ini masih begitu banyak kekurangan disana-sini. Tapi, InsyaAllah. . Mentari Crew akan banyak belajar untuk memperbaiki diri. Maklum, persiapannya hanya 2 minggu..hehe. . (membela diri)


Edisi perdana ini, kami realease bulan juli, dengan oplah sebanyak 500 eksemplar, dibagikan gratis kepada anggota rohis SMA2 di Magetan. sekalian buat rekrutmen.

Thanks buat mbak Har (percetakan IHSAN), yang dah bantu mendesaign with corelnya. karena pelayoutnya hanya mampu ngetik dalam bentuk word dan punya ide doang...belum bisa mengkonkretkan....hehe (harus banyak belajar)

Berikut Mentari perdana kami. Silahkan diberi kritikan (jangan pedes - pedes ya..saran demi terwujudnya Mentari yang ideal)


Mentari
(Manajemen Ketangkasan Ruhani)

Edisi Perdana



Back To School “Belajar Tiada Henti”

MBA vs ‘MBA’


salam dari Crew
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT. Sholawat serta salam selalu tercurah pada Rosul kita Muhammad SAW.

Waah, bersyukur sekali . . . akhirnya bulletin Mentari dapat hadir ditengah-tengah sobat muda Mentari. Setelah sekian lama hanya sekedar sebagai planning, buletin ini akhirnya dapat terealisasi. Tentunya dengan semangat baru dan tampilan yang insyaAllah fresh. Buletin Mentari merupakan bulletin yang digawangi oleh LeSIPU (Lembaga Studi Islam dan Pemberdayaan Umat). Merupakan sebuah lembaga bentukan alumni Magetan, keluarga alumni Magetan.

Dengan persiapan yang cukup minim, melalui proses yang lumayan pelik, diskusi team Humas LeSIPU and Crew akhirnya diputuskanlah untuk edisi perdana ini Mentari akan menampilkan tema seputar go to school (maklum barusan libur), sekaligus untuk upgrade spirit J. Juga tentang MBA. Bingung? Baca saja untuk lebih jelasnya... Ya iya lah, masak iya donk! J
Sobat yang dirahmati Allah dengan dukungan sobat semuanya, semoga Mentari dapat eksis kelak. Untuk itu kami crew Mentari membutuhkan saran, kritik, dan dukungan. Last but not least, buat sobat semuanya tentunya dalam edisi perdana ini masih ditemukan banyak kesalahan . . . so, sory yach!!!
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Pelangi . . .
MBA ”Meraih Gelar Akhirat” yuk


MBA vs ’MBA’
Pastinya sobat Mentari bertanya-tanya . . .
Apakah maksud dari headline edisi perdana ini.
Tapi jangan bingung dan resah dulu. Kalian akan menemukan jawabannya kalau membaca buletin cantik ini.. weeh narsis Je. Mungkin kalian sudah mengenal istilah MBA singkatan dari Master Bussines Administration. Tapi bukan itu yang dimaksud oleh crew Mentari, kami akan menguraikan MBA sebagai Management By Accident dan Management By Anticipation.

Management By Accident
Kita bisa melihat bagaimana seorang pelajar tiba-tiba mendapatkan satu predikat dari sekolahnya tidak lulus atau nilainya jatuh. Dia mendapatkan kekecewaan yang sangat luar biasa di dalam dirinya, ”kenapa saya mempunyai nilai seperti ini”. Menunggu sudah ada kejadian, baru kita pikirkan. So, prinsipnya bagaimana nanti bukan nanti bagaimana. Selalu kalau diajak bicara masalah perencanaan, komentarnya, ”sudahlah, bagaimana nanti sajalah”. Sepertinya tidak ada perencanaan. Jadilah Management by accident.

Dalam management by accident, selalu mempunyai beberapa ciri yang menonjol. Yang pertama, instant profit. Biasanya kita cenderung untuk memanage sesuatu tanpa rencana karena ingin mendapatkan hasil yang instant. Atau bahasa kerennya saat ini sudah menggejala Instant Generation alias generasi yang serba instant. Bagaimana dengan usaha minimal mendapat hasil yang secepat-cepatnya???? Hal tersebut sangat berbahaya, apabila masyarakat kita mendasarkan pada hal-hal yang instan. Karena Allah sudah memberikan aturan, bahwa untuk mencapai keberhasilan itu dilakukan dengan proses, step by step.

Yang kedua, cara berpikir seorang yang management by accident adalah cara berpikir jangka pendek. Paradigmanya adalah today, now, hari ini, hari ini juga harus selesai. Tidak berpikir adanya dimensi future, ada masa depan, ada hari esok. Biasanya bagi orang-orang management by accident, yang penting saya bisa menikmati hari ini, saya tidak pernah memikirkan hari esok.
Yang ketiga, orang-orang management by accident itu cenderung bersikap result oriented, berorientasi pada hasil. Dan biasanya orang yang berorientasi pada hasil itu mempunyai dua kecenderungan: kalau dia berhasil, dia cenderung akan sombong, dan kalau dia gagal dia akan cenderung frustasi, dan kecewa.

Management By Anticipation

Yang pertama, seseorang yang memanage kehidupan dengan antisipasi maka dia berpikir jangka panjang. Tidak berpikir jangka pendek. Dia sadar bahwa sesuatu yang besar itu dimulai dari hal yang kecil, think big but start small, kita boleh berpikir besar tapi jangan sungkan tuk memulai dari hal-hal yang kecil. Kita kumpulkan sedikit demi sedikit sehingga akan menjadi besar.
Yang kedua, not result oriented, but process oriented. Dia berorientasi pada proses bukan berorientasi pada hasil. Management by participation bukan berorientasi pada hasil, tapi berorientasi pada proses. Dia hanya bertanya pada dirinya sendiri sudahkah proses ini saya jalankan secara optimal atau belum. Kalau sudah serahkan semuanya pada Allah. “ Faidza azzamta fatawakal ‘alallah” kalau suda berazzam, berketetapan hati, berikhtiar secara optimal, serahkan seluruhnya pada Allah.

Yang ketiga, dia tidak melihat sesuatu itu dengan profit instant. Dia selalu melihat itu semua dalam bagian yang sangat utuh, bukan sesuatu yang didapatkan hari ini juga. Dia sadar bahwa tidak semua keuntungan itu diperoleh dengan cara bimsalabim, sadar ada masa menunggu, masa dibutuhkan sebuah kesabaran untuk mendapatkan sebuah hasil.



Kunci menerapkan Management By Anticipation
Adalah POWER

P-Purpose.
Mulailah dengan tujuan. Tujuan dapat dirumuskan dengan sebuah planning. Allah memperingatkan kita dalam surat Al-Hasyr ayat 18, ”Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang akan diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)”

O-Obsesion.
Miliki satu obsesi. Obsesi adalah great desire, mempunyai hasrat yang sangat tinggi sekali dalam mencapai satu tujuan, atau dalam bahasa agama kita sebut dengan jihad.
W-Willingness To Do More.
Keinginan untuk melakukan yang lebih. Keinginan untuk melakukan hal yang bukan sekedarnya. Tetapi suatu hal yang besar, berusaha untuk melakukan lebih dari apa yang sudah ditentukan.

E-Egality.
Persamaan. Persamaan dan seimbang dalam melihat tiga dimensi kehidupan. Yaitu masa lalu, masa kini, dan masa depan.

R-Responsibility.
Tanggung jawab. Senantiasa bertanggungjawab, tidak sekedar bertanggungjawab pada diri-sendiri. Tetapi harus dapat bertanggungjawab lepada orang lain dan Allah SWT.

Sinar Mentari . . .R
Belajar Tiada Henti
Suatu proses yang harus dan dituntut tetap ada dalam diri setiap manusia adalah belajar. Dengan belajar manusia akan menjadi lebih baik, tidak terjebak pada kesalahan/kegagalan yang sama, cerdas bijaksana, adil, taat lepada Allah SWT, juga mendapat sejuta kebaikan lainnya.Sebagai suatu proses tanpa henti, belajar seharusnya dilakukan setiap waktu, disetiap tempat dan kesempatan. Ironisnya, belajar meskipun merupakan bagian yang tidak bisa ditawar-tawar dalam kehidupan manusia, seringkali menjadi kegiatan yang tidak menarik perhatian. Rasa malas dan rendahnya motivasi menjadi fenomena umum. Implikasinya, prestasi siswapun menurun.

Tidak berhenti disitu, keengganan serta rasa malas belajar itu dapat menjalar ke sikap-sikap negatif lainnya. Antara lain, tawuran, pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, dan sebagainya.

Lalu bagaimana untuk mengatasinya?
Kemalasan belajar sebenarnya muncul dari kata belajar itu sendiri. Dalam masyarakat kita, makna belajar hanya tereduksi menjadi hanya berupa aktivitas di dalam kelas, harus ada buku, guru, dan siswa, serta target-target yang harus dikuasai. Dengan pemahaman ini, maka kata belajar sangat membosankan. Hanya motivasi eksternal, bukan internal.

Kalau sudah seperti itu, maka pemahaman kitalah yang harus dibenahi. Pemahaman Islam mengenai belajar, sangatlah berorientasi pada motivasi internal. Disebutkan dalam beberapa hadist, bahwa ”Manusia ditekankan untuk menuntut ilmu dari buaian sampai liang lahat”. Pemahaman ini kemudian dijadikan konsep untuk menggiatkan belajar seumur hidup, ”long life education”. Kemudian di surat Al Mujadilah (58) ayat 11 mengungkapkan, ”Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan berilmu sebanyak beberapa derajat”

Mengapa seorang muslim mau belajar seumur hidup?
Motivasi belajar dalam Islam bukanlah untuk mencari pekerjaan. Dalam Islam, belajar itu ibadah atau sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT. Karena bagian dari ibadah, maka umat Islam harus melakukan sepanjang hidup. Jika motivasi belajar adalah untuk mendapatkan pekerjaan, maka pembodohan terhadap pemahaman belajar sudah sangat membahayakan. Orang yang sudah mendapatkan pekerjaan sesuai dengan tujuannya, tidak mau lagi belajar. Nah sekarang bagaimana sobat? Siap untuk long life education dengan really motivation? Yaitu untuk beribadah . . . Atau sekedar belajar, lalu berhenti?!!

Bengkel Patah Hati (BPH)
BPH is Bengkel Patah Hati merupakan ajang yang sengaja Mentari crew buat untuk sobat-sobat yang pengen curhat. Kalau kamu ingin curhat, kirim ke crew Mentari, via SMS ke nomor 081556467598
Oke kami tunggu SMS nya.

Question:
Suatu saat adek pernah dinasehati oleh orang lain yang lebih tua, tetapi hati adik menolak karena adek merasa lebih tahu. Ketika itu, rasanya ingin menangis karena adek juga merasa bahwa adek sombong. Tetapi untuk melenyapkan rasa sombong itu juga sulit. Bagaimana cara penyelesaiannya???
(dari 085749031xxx)
Answer:
R Sikap menolak itu wajar, apalagi kita anak muda. Tetapi apabila terlalu keras penolakannya dan timbul kesombongan maka perlu dipertanyakan, mungkin ada keerroran dalam diri kita.
R Untuk membunuh kesombongan dalam diri kita, coba keluar rumah pada malam hari. Lihat bintang dilangit, coba rasakan dan renungkan betapa kebesaran dari Sang Pencipta.
R Buka QS. Ar Rahman 1- 20, QS. Luqman 11-19, Q.S. Ali Imran 190-191
Dan renungkanlah isinya.
Sunguh Allah itu sangat menyayangi kita, dan gak akan menyia-nyiakan kita.



Rohis Boulevard
Mentari ucapkan Barakallah, congratulation, and welcome . . . untuk adek-adek kelas X, yang baru saja menginjakkan kakinya di dunia putih abu-abu.
Mentari dan Rohis di sekolah kalian yang baru, mengajak dan mengundang adek-adek untu gabung di Haru Biru dan mesranya Rohis. Bagi adek-adek yang mau gabung, silakan registrasi pada pengurus Rohis di sekolah masing-masing


Jika sobat Mentari punya saran, kritik, dan artikel yang bagus untuk dimuat di buletin ini. Bisa mengirimkannya via rohis di skul masing-masing. Atau hubungi kami di no 03517670890 (Elly). Juga bisa via email: lesipu_ok@yahoo.com
Sobat mentari juga bisa mengunjungi kami di:
www.lesipu-magetan.blogspot.com


Mentari Crew
Penanggungjawab: Andik Setiawan
Pimpinan Redaksi: Drg. Elli Irma K.
Pengumpul Naskah: Heni Pujiati, A.Ma.
Editor: Arie Utami, A.Md.
Lay Out: Dwi Yulianti, S.Pd.
Distribusi: LeSIPU crew
Blogger : Andrik Prastiyono S.Kom*



*insya Allah segera.

No comments: